baCk aGain ^_^

Wuaaaaaachhh...................lamanya aku meninggalkan dunia bLog iNi !!!


seMpat was" juGa. ,
takut lupa pass blog nie apa'an............heheheh


saat nya berkreasi lageee......dengan tulisan" yang menarik & asyik diBaCa
doakan yach............biar g Vakum lagi...........aMien :)

failed

Sosok dewasa,,cerdas,,perhatian,,dan penuh kasih sayang itu.........Ternyata tak jua bisa menjadi kesejatian dalam cinta yang kuharap.


Sakit,,,
kecewa,,,
sedih,,,,
yang dulu harus kembali terulang lageeeeee......why?


Begitu sulit untuk temukan yang terbaek!!!
Pengeeeennnnnnnnnn......bisa punya kesejatian itu.
Tapi aku mulai letih mencari.


cinta manakah???yang pantas kunanti.

aRe u rEally to be a fRieNd???

hmmm....belakangan kurang mengenakkan!!!


entah kedepannya bakal seperti apa???
yang jelas sesuatu itu...membuat kuw kembali ingin mempertanyakan
arti persaudaraan yang slama ini slalu dikoar-koarkan.


setiap manusia memang punya kekurangannya masing2
yang mungkin tidak bisa terhindarkan ketika mereka mulai khilaf


aku sayang kalian....semua
tapi aku tidak suka dengan sifat kalian!!!

Minta SLip BiRu Saat DiTiLang!!!

aDa info menarik neh...wat k_lian!nie nez dapet dari seorang tmn, yang blom tau sama sekaleeee mungkin cerita ini akan sangat bermanfaat.....so disimak yaa ^^


Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.

Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?
Sopir (S) : Baik Pak.
P : Mas tau kesalahannya apa ?
S : Gak Pak.

P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yang memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap.
S : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang.

P : Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak mobil curian sekarang ? (dengan nada keras !!)
S : (Dengan nada keras juga) Kok gitu ! Taksi saya kan ada STNKnya Pak. Ini kan bukan mobil curian !

P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH).
S : Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya. Saya mau yang warna BIRU aja.

P : Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku !
S : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ?

P : Ini kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
S : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)

Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini.
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas ?
S : Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU. Bapak kan yang gak mau ngasih

P : Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal melawan petugas !
S : Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku ? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh. Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)

Wah ... wah .... hebat betul nih sopir ! Berani, cerdas dan trendy. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada kamera.
P : Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu).
Kemudian si sopir taksi itu pun mengejar polisi itu dan sudah siap melepaskan shoot pertama (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi)

P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas seperti itu.
S : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yang menilangnya)

Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yang menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.

P 2 : Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil meminta)
S : Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp. 30.600,- sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI ! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.
S : (Yes !!) OK Pak ! Gitu dong, kalo gini dari tadi kan enak.

Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil berkata pada saya, : Pak, maaf kita ke ATM sebentar ya . Mau transfer uang tilang . Saya berkata : "Ya, silakan."

Sopir taksi itupun langsung ke ATM sambil berkata, "Hatiku senang banget Pak, walaupun ditilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.. Untung saya paham macam-macam surat tilang.

Tambahnya, : "Pak kalo ditilang kita berhak minta form biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI! Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum.

Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut :

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bers edi a membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah no. rek Bank BUMN).

Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita ditilang.
You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu ! Dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.



Berantas korupsi dari sekarang ! !!

___highway to heaven___

Ini cerita tentang seorang ustad yang bertemu dengan seorang pemuda pemabuk. Suatu saat sang ustad mendapat undangan untuk memberi ceramah di masjid di sebuah desa yang letaknya terpencil. Selepas dari jalan raya ustad yang mengendarai motor tersebut menyusuri jalanan tanah yang berkelok-kelok.

Di kanan kirinya cuma hamparan sawah kadang-kadang ladang. Perjalanan yang jauh membuat ustad ragu ragu takut nyasar karena sudah lama dia tidak masuk ke desa itu. Benar saja, sampe di persimpangan dia bingung, mau ambil kiri atau kanan. Untunglah ada seorang pemuda lewat berjalan sempoyongan, rupanya ia baru saja mabuk-mabukan. Dari mulutnya keluar aroma alkohol. Apa boleh buat, ustad tetap harus bertanya.

"Mas, Mas tahu jalan ke masjid desa Sukamakmur?"

Pemuda itu menjawab, "Oh dah dekat bos, bos ambil aja jalan ke kiri, trus setelah belokan pertama bapak akan melihat bangunan besar di sisi kanan jalan, itulah masjidnya".

"Iya, iya, makasih Mas ya. Eh, ngomong-ngomong mas warga sini ya?"

"Sip, 100% betul bos" jawab pemuda itu.
"
"Kalau begitu nanti habis maghrib adik datang ke masjid ya, nanti akan saya tunjukkan jalan ke surga"

Si pemuda itu tertawa mengejek,"Wah, gimana mau nunjukin jalan ke surga, jalan ke masjid aja bos gak tau, ueeekk!!"

Ustad: ????@_@

acik-acik dapat award lagi



meiiiiiiiiii......thank u bangedh yauw

awardnya dah ta'ambil neh...sering2 aja jeng
xixixixixixixixi

ta'simpen lagi yaaa...yang laen pasti dah dapat ^^

wihh...dapat award ^^ neh



Senengnya....award pertama kuw selama ngeblog neh..hohoho..
thanks for jeng mei ^^ luph u girl

CoWrie baru sempet ta' pajang
maklum oLang sibuk yah gini
wissshh....so sibuk bangedh diri kuw....hihihih

Nez simpan aj yauw...dah pada punya kan??